Minggu, 30 Desember 2012

Sesat


Apakah kamu menghargai agama lain? Bahkan jika agama tersebut memperbolehkan pengikutnya melakukan seks bebas dan kanibalisme? Kalau tidak, berarti kamu belum bisa menghargai pendapat orang lain. Ini bukan soal benar dan salah. Ini soal menghargai.

Seandainya kamu orang pedalaman, apakah menurutmu telanjang di muka umum adalah sebuah dosa? Mungkin bagi orang pedalaman, tidak. Tapi bagi manusia modern, iya.

Apakah kamu percaya akan adanya dosa? Kalau iya, benarkah orang-orang pedalaman telah melakukan banyak dosa? Seperti telanjang di muka umum, menyembah roh, dan sebagainya.Bagi kita, mereka salah. Tapi bagi mereka, mereka melakukan dosa jika tidak melakukan ritual-ritual yang kita anggap dosa. Mana yang benar? Mana yang salah?



Mungkin benar dan salah itu tidak ada. Aku lebih berpikir itu semua hanya masalah etika dan moral. Sekarang bayangkan saja aku manusia kanibal dan aku membunuh orang. Kalau aku tinggal dalam masyarakat kanibal, maka aku benar dan aku tidak berdosa. Tapi kalau semua orang tidak kanibal, mereka akan menganggap aku melakukan dosa.

Di Aceh, kamu akan dianggap berdosa kalau main-main di pantai pakai Cuma pakai bikini. Tapi di California, mau telanjang bulat pun tidak ada yang melarang. Jadi menurutku, dosa adalah moral yang berlaku dalam suatu masyarakat. Jadi kalau ada anak kecil yang bersendawa keras sekali di depan banyak orang, jangan pernah bilang dia tidak punya moral. Mungkin dia anak alien yang menganggap bersendawa adalah cara paling sopan untuk memberi salam.

Mungkin kalian berpikir, “Lalu bagaimana dengan sepuluh perintah Allah yang diturunkan pada Musa? Bukankah sudah jelas untuk kita supaya menaati peraturan-peraturan tersebut?”Ayolah.. Apa kalian percaya bumi diciptakan dalam 7 hari? Apakah waktu itu Tuhan tidak tahu bahwa memerlukan waktu jutaan tahun bagi sebuah planet untuk terbentuk? Bahkan terbentuknya sebuah planet adalah sebuah proses. Kita tidak bisa mengatakan apakah planet ini sudah jadi atau belum jadi.Apakah waktu itu Tuhan tidak tahu hal tersebut? Katanya Tuhan maha tahu, tapi – semua hal menjadi tidak masuk akal bagiku. Apa yang tertulis di kitab suci merupakan pemikiran manusia.

Bahkan kita sesama umat manusia saling tidak mempercayai satu sama lain.Bayangkan saja, (katanya) kita berdoa pada satu Tuhan, tapi bahkan ada orang-orang yang tidak pernah ke mesjid atau sholat. Mereka tidak melakukan apa yang disuruh oleh Allah. Mereka adalah penganut kristen, hindu, dan yang lainnya.

(Katanya) mereka berdoa pada Tuhan yang sama, tapi tidak percaya bahwa sholat adalah cara yang benar untuk menyembah Allah. Buktinya, mereka tidak pernah sholat.

Kalau tuhan kita sama, kenapa ajaran utama orang katolik adalah kasih sayang, tapi di islam ada jihad? Kenapa di islam orang makan sapi diperbolehkan, sedangkan orang Hindu mensucikan sapi? Tidakkah lucu, seharusnya ada label “halal” bagi orang hindu.

Mungkin kalian berpikir, “Itu kan cuma caranya saja yang berbeda. Kita tetap menyembah satu Tuhan,” Bagaimana satu tuhan memberikan ajaran yang berbeda pada setiap orang? Karena memang itu pemikiran manusia.

Jadi kalau aku males-malesan pergi ke gereja, apakah aku berdosa? Dan kalian akan berpikir, “Tergantung agamamu. Kalau kamu orang kristen  maka kamu berdosa, tapi kalau kamu orang islam jawabannya tidak.”Kalau aku berhubungan badan dengan lawan jenis sebelum menikah, apakah aku berdosa? Mungkin jawabannya iya. Tapi kenapa? Menikah itu cuma menandatangani surat negara. Apa bedanya berhubungan badan sebelum dan sesudah menandatangani surat?

Begini saja. Bahkan di beberapa negara ada agama besar yang tidak menyembah tuhan. Dan mereka merasa benar. Karena – memang – semua peraturan itu adalah pemikiran manusia. Legalkah kata musrik itu?


. . . . . . . . . . . . . .


Jika benar ada tuhan, mungkin Tuhan adalah alam semesta itu sendiri. “Tuhan” dalam arti umum, tentu saja.Tuhan maha pencipta. Well, bumi tercipta karena pemadatan debu-debu luar angkasa. Benda biologis tercipta karena protein, air, dan hal-hal rumit semacam itu. Manusia tercipta dari serangkaian proses evolusi. Alam semseta menciptakan kita. Tapi orang-orang bilang Tuhan yang menciptakan seluruh benda di alam semesta. Jadi, apa bedanya Tuhan dengan alam semesta?

Tuhan itu satu, tapi ada di mana-mana. Itu yang selalu dikatakan oleh ibu guru. Well, alam semesta juga merupakan satu kesatuan, dan di mana pun kamu berada, di situ adalah bagian dari alam semesta. Alam semesta ada di seluruh tempat.

Tuhan itu sempurna. Well, banyak ajaran agama yang mengatakan, tidak ada yang sempurna selain tuhan. Kamu tahu prinsip yin dan yang? Seperti ajaran agama hindu juga, bahwa baik dan buruk tidak bisa dipisahkan. Di mana ada terang, di sana ada gelap. Lalu apa itu kesempurnaan? Saat kita memiliki kedua sisi tersebut.

Jadi menurutku, kita adalah bagian dari Tuhan.

Lagipula, siapa yang tahu? Ini hanya spekulasi. Yang pasti jangan terlalu percaya pada tulisan ini, karena 500 tahun yang lalu manusia pikir bumi itu datar. Sekarang mereka tahu itu salah.

1 komentar: